Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian 3 Dimensi Ideologi (Realita, Idealisme dan Fleksibilitas) dengan Penjelasan Lengkap

3 dimensi yang terkandung dalam ideologi menurut dr Alfian - Kekuatan suatu ideologi tergantung pada tiga dimensi, yaitu: dimensi realita, dimensi idealisme dan dimensi fleksibilitas. Berikut pengertian dan penjelasan dari 3 dimensi tersebut.
Baca juga:
Contoh Soal USBN PKN SMA dan Jawabannya ~ Kurikulum 2013 Paket 1Contoh Soal USBN PKN SMA dan Jawabannya ~ KTSP Paket 1

1. Dimensi Realita

Dimensi realita mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara rill berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya. Jika dihubungkan dengan Ideologi Pancasila maka dimensi realita sudah terkandung dalam ideologi Pancasila karena nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila sesuai dengan kenyataan yang berlaku dalam masyarakat Indonesia, bahkan nilai-nilai tersebut berasal dari kepribadian bangsa Indonesia.

2. Dimensi Idealisme

Dimensi idealisme mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan hanya lambungan angan-angan (utopia) yang memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai dimensinya.

Dalam kaitannya dengan ideologi Pancasila, semua nilai yang terkandung di dalamnya merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu masyarakat yang berketuhanan, berperikemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, serta mengutamakan musyawarah dalam setiap persoalan, dan berkeadilan.

3. Dimensi Fleksibiltas (Kelenturan)

Dimensi fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Ideologi Pancasila memungkinkan untuk menerima pemikiran-pemikiran baru tanpa mengingkari yang hakiki/nilai dasar Pancasila. Ketika suatu ideologi memiliki dimensi fleksibilitas berarti ideologi tersebut sebagai ideologi terbuka.

Fungsi Pancasila untuk memberikan orientasi ke depan mengharuskan bangsa Indonesia selalu menyadari situasi kehidupan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk memiliki cara hidup yang wajar secara manusiawi dan adil. Tantangan tersebut dapat diatasi apabila bangsa Indonesia di satu pihak tetap mempertahankan identitasnya dalam ikatan persatuan nasional, dan di lain pihak mampu mengembangkan dinamikanya agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu, Pancasila perlu tampil sebagai ideologi terbuka.

Demikian artikel pengertian 3 dimensi ideologi (realita, idealisme dan fleksibilitas) dengan penjelasan lengkap,  bersumber dari buku pengayaan kelas XII Semester 1 untuk siswa SMA/MA/SMK .

Posting Komentar untuk "Pengertian 3 Dimensi Ideologi (Realita, Idealisme dan Fleksibilitas) dengan Penjelasan Lengkap"